Membuat Jaringan Dasar Dengan Packet Tracer
Nama/Kelas
|
Sekolah
|
Guru
|
Mata Pelajaran
|
Aldi Sidiq/XI TKJ 2
|
SMKN 13 Bandung
|
Bpk.Priyo
Bpk.Iman
Ibu.Nur Fauziah
|
TLJ
|
Fitur - fitur packet tracer & penjelasannya
Lembar kerja
Tempat untuk
membuat simulasi jaringan yang akan dibuat
Menu Bar
Menu
bar adalah menu yang berisi perintah – perintah dasar seperti. Menu bar dibagi
menjadi 2 yaitu dibagian atas dan bagian bawah
* Bagian Bawah
- New : membuat halaman kerja baru ( file baru )
- Open : membuka file yang sudah dibuat
- Save : menyimpan file yang sudah dibuat
- Print : untuk mencetak halaman kerja atau topologi yang kita buat
- Copy : untuk mengcopy perangkat atau topologi
- Paste : untuk mempaste perangkat atau topologi yang telah kita copy
- Undo : kembali ke awal atau membatalkan pekerjaan terakhir ( aktivitas terakhir )
- Redo : membatalkan undo
- Zoom in : untuk memperbesar sebuah ukuran topologi
- Zoom reset : mengembalikan ukuran ke semula
- Zoom out : untuk memperkecil ukuran topologi
- Pallet dialog
- Custom device dialog
* Bagian Atas
- File : new, open, open sample, save, save as, save as PKZ, save as common cartridge, print, recent file, exit and logout, exit
- Edit : copy, paste, undo, redo
- Option : preferences, user profile, algotithm setting, view command log
- View : zoom, toolbar
- Tools : Drawing palette, Custom device dialog
- Extentions : Activity wizard, multiuser, IPC, scripting, clear terminal agent, LAN multiuser agent, Marvel, WAN multiuser agent, UPnp multiuser
- Help : contents, tutorial, report an issue, about
Toolbar
umum dan drawing
- Place Note : memberikan sebuah catatan pada perangkat yang ada pada workspace ( lembar kerja )
- Delete : menghapus perangkat pada workspace ( Lembar kerja )
- Inspect
- Draw a polygon. Use this tool for encirlement test : menandai atau memberikan warna pada sebuah perangkat atau topologi
- Resize Shape
- Add simple PDU : Untuk mengirim pesan ( test ping )
- Add complex PDU
Kategori
Perangkat
Routers : Untuk menggabungkan atau
menghubungkan 2 atau lebih network pada suatu jaringan yang berbeda
Switch : Switch berfungsi untuk
meneruskan paket data saja. Tanpa melakukan proses routing. Namun kita masih
bisa memanage nya
Hub : Sama seperti switch namun kita tidak bisa
memanage nya
Wireless
device : Berisi bermacam – macam peragkat wireless
Connection : Berisi berbagai macam kabel yang
digunakan untuk menghubungkan perangkat yang satu dengan perangkat yang lain
End
Devices : Berisi berbagai macam
perangkat seperti PC, Laptop,Server ( generic ), IP Phone, voip device, Phone,
TV, dll
Security
WAN
Emulation
Custom
made device : Perangkat yang dapat kita custom sesuai dengan kebutuhan atau
keinginan
Multiuser
Connection
Bar
Simulasi Realtime
Fitur
ini digunakan untuk melihat simulasi jaringan dan paket data secara spesifik
Contoh jaringan
Pemberian IP Address
Dalam memberikan IP pada setiap komputer haruslah
benar agar data atau informasi yang nantinya akan dikirim akan terkirim dengan
sukses
IP address setiap komputer haruslah berbeda agar jelas
alamat yang akan menerima suatu data atau informasi
Setiap outlet dalam IP address maksimal sampai 256
jadi diisi dari 0 – 255 ,tidak boleh lebih dari itu.
1. Jaringan Peer to peer
Perangkat yang dibutuhkan :
- 2 Komputer
- Kabel Cross
- Kabel Cross
2. Jaringan dengan hub
Perangkat yang dibutuhkan :
- 3 Komputer
- 1 Hub
- Kabel Straight
- 3 Komputer
- 1 Hub
- Kabel Straight
3. Jaringan dengan switch
Perangkat yang dibutuhkan :
- 3 Komputer
- 1 Switch
- Kabel Straight
- 3 Komputer
- 1 Switch
- Kabel Straight
4. Perbedaan alur pengiriman data antara hub &
switch
- Hub
Ketika paket data dikirimkan melalui salah
satu port pada hub, maka pengiriman paket data tersebut akan terlihat dan
terkirim ke setiap port lainnya sehingga bandwidth pada hub menjadi terbagi ke
seluruh port yang ada. Semakin banyak port yang tersedia pada hub, maka
bandwidth yang tersedia menjadi semakin kecil untuk setiap port.
Hal ini membuat pengiriman data pada hub
dengan banyak port yang terhubung pada komputer menjadi lambat.
- Switch
Ketika paket data dikirimkan melalui salah
satu port pada switch, maka pengiriman paket data tersebut tidak akan terlihat
dan tidak terkirim ke setiap port lainnya sehingga masing-masing port mempunyai
bandwidth yang penuh. Hal ini menyebabkan kecepatan pentransferan data lebih
terjamin.
Daftar Pustaka
http://pandawangoprek.wordpress.com/2017/02/18/fitur-fitur-dalam-cisco-packet-tracer/
http://a6statik.blogspot.co.id/2015/02/pengenalan-cisco-packet-tracer.html?m=1
Membuat Jaringan Dasar Dengan Packet Tracer
Reviewed by Blogku
on
September 12, 2017
Rating:
oke, sip.. bagus
BalasHapus